SCCO - Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

-

Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kabel manufaktur. Produknya meliputi kabel bangunan, kabel listrik bertegangan rendah, kabel listrik tegangan menengah, kabel listrik bertegangan tinggi, kabel instrumen, kabel enamel, kabel serat optik dan kabel telekomunikasi. Perusahaan memiliki fasilitas manufaktur di Jakarta, Bekasi dan Tangerang, Indonesia. Perusahaan bergerak di bidang pembuatan bahan isolasi, seperti polyethylene cross-linked pellet, polypropylene (PP) dan polyvinyl chloride (PVC), melalui anak perusahaannya, PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries. Perusahaan juga menghasilkan lembaran melamin, resin dan melamin melalui anak perusahaannya, PT Supreme Decoluxe.

Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal
9 November 1970
Kode Industri
C131
Sektor
Perindustrian (IDX IC) / Aneka Industri (JASICA)
Sub-Sektor
Barang Perindustrian (IDX IC) / Kabel (JASICA)
Industri
Kelistrikan
Sub-Industri
Komponen & Peralatan Kelistrikan
Emiten Sejenis
CCSI IKBI JECC KBLI KBLM VOKS
Tanggal IPO
20 Juli 1982
Papan
Utama
Jumlah saham beredar
822.333.600 lembar / 822,33 Jt lembar
Kapitalisasi
Rp. 1,78 T
Pemegang saham diatas 5%
PT Moda Sukma (33.56%)
PT Tutulan Sukma (29.67%)
Furukawa Electric Co. LTD (11.81%)
Masyarakat (24.96%)
Elly Soepono (79%)
Dewan Komisaris
Elly Soepono (Presiden Komisaris)
Daisuke Morishita (Wakil Presiden Komisaris)
Prof. Dr. Ir. Dewa Nyoman Adnyana (Komisaris)
Prof. Dr. Irawan Soerodjo, S.h., M.si (Komisaris)
Direksi
Bayu Adiwijaya Soepono (Presiden Direktur)
Teddy Rustiadi (Direktur)
Nicodemus Marjopranoto Trisnadi (Direktur)
Sani Iskandar Darmawan (Direktur)
Henny Rosellinny (Direktur)
Anak Perusahaan
PT Supreme Decoluxe (Pembuatan Melamin, Resin dan Lembar Melamin - 93.27999878%)
PT Setia Pratama Pelletizing Industries (Pellet Cross Linked Polyethylen And Poly-vinyl Chloride (PVC) Manufacturer - 99%)
Situs web

Komposisi Pendapatan di 2018

5,16 T
5,16 T
5,16 T

Status Kuartal Terkini

  • Penjualan-Naik < 20%
  • DER < 0.5x
  • DER < 1x
  • Hutang-Naik > 20%
  • Hutang-Naik > 40%
  • Laba
  • Laba-Naik
  • ROE < 10%
  • Arus-Kas-Bebas-Minus
  • Nilai-Buku > Harga
  • Nilai-Buku > 2x Harga
  • Modal-Naik-Rata2 > 10%
  • Modal-Naik-Rata2 > 20%
  • Penjualan-Naik-Rata2 < 10%
  • Laba-Naik-Rata2 < 20%
  • Aset-Lancar > Hutang-Lancar
  • Aset-Lancar > 2x Hutang-Lancar
  • Margin-Laba-Kotor < 20%
  • Margin-Laba-Operasi < 10%
  • Margin-Laba-Bersih < 10%