ITIC - Indonesian Tobacco Tbk

-

Indonesian Tobacco Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri rokok dan tembakau. Perusahaan mengolah daun tembakau menjadi produk jadi berupa tembakau IRIS dalam kemasan yang dikenal Tembakau Linting Sendiri atau Roll Your Own Tobacco Product dalam istilah internasional. Perusahaan memasarkan produknya dalam kemasan yang berisi tembakau yang sudah diolah dan berasa, serta dilampiri buku kertas rokok yang nantinya dipergunakan oleh konsumen untuk menggulung tembakau menjadi rokok. Produk jadi dari perusahaan dikemas dalam kemasan dengan berat gramasi, dan dilekatkan Pita Cukai Negara dengan ketentuan yang berlaku.

Produk yang dimiliki oleh perusahaan adalah Bunga Sakura, Anggur Kupu, Lampion Lilin, Manna, Save, Roda Terbang, Kuda Terbang, Pohon Sagu, Mangga, Salak, DC-92, Tanjung, Mawar Anggrek, Jago Tarung, Pohon Jambu dan Rumah Minangkabau. Perusahaan menawarkan produknya dengan harga yang berbeda-beda, mulai dari produk dengan harga paling terjangkau sampai dengan produk dengan harga premium. Merk tembakau Anggur Kupu, Lampion Lilin, Pohon Sagu Extra dan Manna adalah merk premium dengan kualitas tembakau terbaik.

Merk Anggur Kupu dan Lampion Lilin hampir 40 tahun berada di area Papua dan telah mempunyai pengguna dengan loyalitas tinggi. Tembakau Anggur Kupu dan tembakau Lampion Lilin adalah produk bercitarasa premium yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar untuk perusahaan. Pada kurun waktu 15 tahun terakhir, tembakau Roda Terbang 3 Bintang dan tembakau Pohon Sagu Extra, telah dikembangkan dengan konsisten dan dapat menguasai pasar wilayah Atapupu dan Dili. Penetrasi pasar juga dilakukan di wilayah Kupang dan Pulau Rote untuk tembakau Anggur Kupu. Demikian juga dengan tembakau kemasan besar 2.500 gram, tembakau Kuda Terbang dan tembakau Pohon Sagu juga telah memiliki pengguna loyal untuk penjualannya di Nusa Tenggara Timur (Kuda Terbang) dan Kalimantan Barat (Pohon Sagu).

Perusahaan juga memasarkan produknya ke pasar internasional yaitu merk Butterfly, yang dipasarkan di Singapura dan Malaysia; merk tembakau Pohon Sagu di Malaysia Timur; dan merk Papillon yang mulai diluncurkan untuk ekspor ke Jepang sejak tahun 2014.

Perusahaan menggunakan bahan baku tembakau yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu tembakau Janturan, tembakau Asepan, tembakau FC dan tembakau Hang. Berdasarkan data perusahaan, setiap tahun harga tembakau mengalami kenaikan kurang lebih antara 8% hingga 20%, tergantung keadaan cuaca yang mempengaruhi kualitas dan ketersediaan tembakau.

Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal
16 Mei 1955
Kode Industri
D311
Sektor
Barang Konsumen Primer (IDX IC) / Industri Barang Konsumsi (JASICA)
Sub-Sektor
Rokok (IDX IC) / Rokok (JASICA)
Industri
Rokok
Sub-Industri
Rokok
Emiten Sejenis
GGRM HMSP RMBA WIIM
Tanggal IPO
4 Juli 2019
Papan
Pengembangan
Jumlah saham beredar
940.720.000 lembar / 940,72 Jt lembar
Kapitalisasi
Rp. 208,84 M
Pemegang saham diatas 5%
PT Anugerah Investindo Nusantara (7.02%)
Djonny Saksono (63.85%)
Masyarakat (29.13%)
Dewan Komisaris
Shirley Suwantinna (Komisaris Utama)
Samsul Hidayat, Se, Mba (Komisaris)
Direksi
Djonny Saksono (Direktur Utama)
Andre Martinus (Direktur)
Anak Perusahaan
-

Komposisi Pendapatan di 2018

134,52 M
149,18 M

Status Kuartal Terkini

  • Penjualan-Naik < 20%
  • DER < 0.5x
  • DER < 1x
  • Hutang-Naik < 20%
  • Laba
  • Laba-Turun
  • Laba-Turun < 20%
  • ROE < 10%
  • Nilai-Buku > Harga
  • Modal-Naik-Rata2 > 10%
  • Modal-Naik-Rata2 > 20%
  • Penjualan-Naik-Rata2 > 10%
  • Laba-Naik-Rata2 > 20%
  • Laba-Naik-Rata2 > 40%
  • Laba-Naik-Rata2 > 60%
  • Laba-Naik-Rata2 > 80%
  • Laba-Naik-Rata2 > 100%
  • Aset-Lancar > Hutang-Lancar
  • Margin-Laba-Kotor > 20%
  • Margin-Laba-Kotor > 40%
  • Margin-Laba-Kotor > 60%
  • Margin-Laba-Kotor > 80%
  • Margin-Laba-Operasi > 10%
  • Margin-Laba-Operasi > 20%
  • Margin-Laba-Operasi > 30%
  • Margin-Laba-Bersih < 10%