JAWA - Jaya Agra Wattie Tbk

-

Jaya Agra Wattie Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis, meliputi penanaman, proses pabrikasi, pengiriman, dan penjualan. Kegiatan utama perusahaan adalah bertindak sebagai manajer umum dari entas anak untuk mengatur dan mengendalikan produksi dan penjualan hasil perkebunan karet, kopi, teh, kakao, kelapa sawit dan produk perkebunan lainnya. Perusahaan membagi bisnis usahanya berdasarkan produk yang dihasilkan yaitu karet, kelapa sawit, kopi dan teh, akan tetapi perusahaan lebih menfokuskan pada bisnis karet dan kelapa sawit ke masa mendatang karena lahan yang dikembangkan dikhususkan untuk kedua produk tersebut.

Perusahaan memiliki izin lokasi dan hak guna usaha untuk perkebunan karet di pulau Jawa serta Kalimanatan Selatan dengan luas total 39.334 hektar (ha). Perusahaan memiliki 2 tipe produksi karet yaitu produksi karet lembaran dan karet remah. Perusahaan memiliki 9 unit pabrik pengolahan karet lembaran yang terletak di Cilaki, Bayah (Banten), Kaliminggir, Biting (Jawa Tengah), Tugusari, Corah Mas, Durjo (Jawa Timur), Cileles (Banten), dan Tebing Siring (Kalimantan Selatan); serta 3 unit pabrik pengolahan karet remah yang terletak di Tugu Cimenteng (Jawa Barat), Ciseru Cipari (Jawa Tengah) dan Bati-Bati Banjarmasin (Kalimantan Selatan).

Perusahaan memiliki izin lokasi dan hak guna usaha untuk perkebunan kelapa sawit yang berada di Kalimantan Selatan dengan luas kebun 29.723 ha. Perusahaan memiliki 2 pabrik pengolahan CPO yang terletak di Kintap (Kalimantan Selatan). Perusahaan juga memiliki instalasi pembangkit listrik dengan turbin uap yang menggunakan bahan baku dari limbah serat buah kelapa sawit.

Perusahaan memiliki perkebunan kopi yang terletak di Jawa Timur dengan luas total kebun 535 ha; dan mengelola 1 pabrik pengolahan kopi di Durjo (Jawa Timur). Perusahaan juga memiliki perkebunan teh di Jawa Barat dengan luas total kebun 504 ha yang keseluruhannya merupakan tanaman menghasilkan. Perusahaan hanya memetik daun teh yang dihasilkan dan langsung dijual kepada pelanggan tanpa ada proses lanjutan.

Perusahaan menetapkan harga berdasarkan harga pasar internasional. Untuk produk karet, perusahaan menggunakan patokan harga dari Singapore Commodity Exchange (SICOM), Tokyo Exchange Commodity (TOCOM), serta kondisi pasar karet secara umum. Untuk produk CPO dan inti sawit, perusahaan menggunakan patokan harga dari Bursa Malaysia, Tender Astra Agro Lestari dan PTPN. Sedangkan untuk harga kopi, perusahaan menggunakan acuan harga dari Bursa Malaysia dan Bursa New York.

Penjualan produk dilakukan melalui pedagang besar domestik dan internasional yang merupakan pihak ketiga. Untuk pasar lokal, pelanggan perusahaan adalah para pedagang karet, pabrik ban, serta industri sepatu kecil dan menengah di wilayah Jakarta, Tanggerang, Bandung, Semarang dan Surabaya. Sedangkan untuk pasar ekspor, pelanggan perusahaan merupakan pedagang karet di wilayah Jepang, China, Hong Kong, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Rusia.

Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal
20 Januari 1921
Kode Industri
D232
Sektor
Barang Konsumen Primer (IDX IC) / Pertanian (JASICA)
Sub-Sektor
Makanan & Minuman (IDX IC) / Perkebunan (JASICA)
Industri
Produk Makanan Pertanian
Sub-Industri
Perkebunan & Tanaman Pangan
Emiten Sejenis
AALI ANDI ANJT BISI BTEK BWPT CBUT CSRA DAVO DSNG FAPA FISH GOLL GUNA GZCO IPPE JARR LSIP MAGP MGRO MKTR NSSS OILS PALM PGUN PSGO PTPS SGRO SIMP SMAR SSMS STAA TAPG TLDN UNSP WAPO
Tanggal IPO
30 Mei 2011
Papan
Utama
Jumlah saham beredar
16.232.951.842 lembar / 16,23 M lembar
Kapitalisasi
Rp. 1,51 T
Pemegang saham diatas 5%
PT Sarana Agro Investama (79.999%)
Masyarakat (19.997%)
Dewan Komisaris
Rohadi (Komisaris Utama)
Muhadi (Komisaris)
Connie Teresianti H (Komisaris)
Direksi
Harijadi Soedarjo (Direktur Utama)
Harli Wijayadi (Direktur)
Ryan Nurfitriandy (Direktur)
Anak Perusahaan
PT Cipanyusuhan (Perkebunan Karet - 99%)
PT Anugerah Wattindo (Pengembangan Perkebunan Sawit dan Karet - 99.68000031%)
PT Kintap Jaya Wattindo (Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet - 99.37000275%)
PT Mulyaningsih (Perkebunan Kopi dan Karet - 99.01000214%)
PT Bumi Prada (Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet - 99.98000336%)
PT Kaliduren Estate (Perkebunan Teh, Kopi dan Karet - 99%)
PT Banjoemas Landen (Perkebunan Karet - 99%)
PT Perkebunan Bitting (Perkebunan Karet - 99%)
PT Corah Mas Keputren Estates (Perkebunan Karet dan Kopi - 99.01000214%)
PT Perkebunan Kroewoek (Perkebunan Karet - 99%)
PT Indo Java Rubber Planting Co. (Perkebunan Karet - 99.90000153%)
PT Agri Bumi Sentosa (Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet - 99%)
Situs web

Komposisi Pendapatan di 2018

745,51 M

Status Kuartal Terkini

  • Volume-Besar
  • Penjualan-Turun < 20%
  • DER > 1x
  • DER > 1.5x
  • DER > 2x
  • DER > 3x
  • Hutang-Turun > 20%
  • Rugi
  • Rugi-Turun
  • ROE-Minus
  • ROE < 10%
  • Arus-Kas-Bebas-Minus
  • Nilai-Buku < Harga
  • Modal-Turun-Rata2 > 10%
  • Penjualan-Naik-Rata2 > 10%
  • Laba-Turun-Rata2 > 20%
  • Laba-Turun-Rata2 > 40%
  • Laba-Turun-Rata2 > 60%
  • Laba-Turun-Rata2 > 80%
  • Aset-Lancar < Hutang-Lancar
  • Margin-Laba-Kotor > 20%
  • Margin-Laba-Kotor > 40%
  • Margin-Laba-Kotor > 60%
  • Margin-Laba-Kotor > 80%
  • Margin-Laba-Operasi < 10%
  • Margin-Laba-Bersih-Minus
  • Margin-Laba-Bersih < 10%