AMMN - Amman Mineral Internasional Tbk

Amman Mineral Internasional Tbk adalah perusahaan holding yang beroperasi di Indonesia melalui anak perusahaan dan entitas asosiasi. Perusahaan memiliki fokus utama pada kegiatan eksplorasi, pengembangan, penambangan, pemrosesan, serta pengolahan dan pemurnian mineral. Anak perusahaan terbesarnya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), mengelola tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, yang merupakan salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di Asia. Selain AMNT, perusahaan juga memiliki entitas lain seperti AMIN yang berfokus pada pembangunan smelter, serta AMIG yang bergerak di bidang layanan sumber daya manusia dan penunjang kegiatan pertambangan.

Produk utama perusahaan berupa konsentrat tembaga dengan kadar tinggi yang juga mengandung emas dan perak sebagai mineral ikutan. Produk ini menjadi bahan baku yang sangat diminati oleh smelter global. Selain menghasilkan mineral, perusahaan juga memiliki portofolio bisnis pendukung melalui entitas anak yang mencakup perdagangan, jasa tenaga kerja, real estat, serta pengembangan proyek infrastruktur pendukung. Walau sebagian anak perusahaan belum beroperasi komersial, keberadaan mereka menunjukkan fokus perusahaan untuk membangun ekosistem industri pertambangan yang terintegrasi.

Dari sisi infrastruktur, perusahaan memiliki fasilitas pendukung yang lengkap untuk menunjang kegiatan operasional tambang. Fasilitas tersebut mencakup pabrik konsentrator dengan kapasitas pemrosesan bijih hingga ratusan ribu ton per hari, pembangkit listrik tenaga uap, pembangkit listrik tenaga diesel, serta tenaga surya untuk mendukung kebutuhan energi, pelabuhan Benete berupa pelabuhan laut dalam, gudang, sistem penyediaan air, serta perumahan dan fasilitas sosial bagi pekerja. Penguasaan penuh atas rantai pasok, logistik, dan infrastruktur memungkinkan perusahaan menjaga efisiensi dan kestabilan operasional. Selain itu, adanya kemitraan strategis dengan penyedia jasa pertambangan internasional memperkuat kompetensi teknis perusahaan.

Wilayah operasi utama terletak di Nusa Tenggara Barat, khususnya pada tambang Batu Hijau dan area eksplorasi Elang, Rinti, serta Lampui. Konsumen utama produk konsentrat tembaga perusahaan adalah smelter global yang tersebar di berbagai negara, dengan jalur distribusi melalui pelabuhan khusus yang dikelola langsung oleh perusahaan. Dengan demikian, cakupan pasar perusahaan bersifat internasional dan menjadikan perusahaan sebagai salah satu pemain penting dalam rantai pasok tembaga dan emas dunia.

Dalam menghadapi lingkungan bisnis, perusahaan berhadapan dengan sejumlah tantangan seperti fluktuasi harga komoditas global, ketergantungan pada rantai pasok tertentu, potensi aktivitas pertambangan ilegal, serta tuntutan regulasi lingkungan yang ketat. Di sisi kompetisi, perusahaan bersaing dengan perusahaan tambang besar lainnya di Indonesia, termasuk PT Freeport Indonesia yang mengoperasikan tambang Grasberg. Meski demikian, perusahaan memiliki keunggulan berupa cadangan bijih besar di Batu Hijau dan Elang, infrastruktur mandiri, serta akses pasar global yang kuat.

Nilai tambah utama perusahaan terletak pada integrasi vertikal operasionalnya, mulai dari eksplorasi hingga distribusi hasil tambang. Penguasaan penuh atas infrastruktur, kemampuan menghasilkan listrik mandiri, dan fasilitas pelabuhan khusus memberikan efisiensi serta kendali yang jarang dimiliki oleh pesaing. Selain itu, perusahaan dikenal aktif dalam penerapan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), dengan berbagai penghargaan dari pemerintah terkait pengelolaan lingkungan hidup, konservasi mineral, serta kontribusi kepada masyarakat. Hal ini memperkuat citra perusahaan sebagai entitas pertambangan modern yang berorientasi pada keberlanjutan.