WOOD - Integra Indocabinet Tbk

-

Integra Indocabinet Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur furnitur. Kegiatan utama Perusahaan meliputi pembuatan furnitur kayu dan produk kayu lainnya, mengelola konsesi hutan, serta ritel dan distribusi perabotan dan perlengkapan dekorasi rumah. Produknya dijual di dalam negeri dan diekspor terutama ke Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Eropa. Perusahaan memiliki 2 konsesi kehutanan seluas lebih dari 150 ribu hektar, dan toko ritel dengan nama Thema Home di Surabaya. Beberapa anak perusahaannya termasuk, PT Interkraft, yang mengoperasikan bisnis manufaktur furnitur dan, PT Intergriya Dekorindo, yang mengoperasikan bisnis ritel dan distribusi furnitur.

Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal
19 Mei 1989
Kode Industri
E211
Sektor
Barang Konsumen Non-Primer (IDX IC) / Industri Barang Konsumsi (JASICA)
Sub-Sektor
Barang Rumah Tangga (IDX IC) / Peralatan Rumah Tangga (JASICA)
Industri
Barang Rumah Tangga
Sub-Industri
Produsen Furnitur Rumah
Emiten Sejenis
CBMF CINT GEMA LFLO MEJA MGLV OLIV SOFA
Tanggal IPO
21 Juni 2017
Papan
Utama
Jumlah saham beredar
6.437.500.000 lembar / 6,44 M lembar
Kapitalisasi
Rp. 2,00 T
Pemegang saham diatas 5%
PT Integra Indo Lestari (71.887%)
Masyarakat (26.932%)
Dewan Komisaris
Hendro Rusli (Komisaris Utama)
Stephanie Kane Ilham (Komisaris)
Bing Hartono Poernomosidi (Komisaris)
Heri Sunaryadi (Komisaris)
Direksi
Halim Rusli (Direktur Utama)
Meity Linlin (Wakil Direktur Utama)
Sjany Tjandra (Direktur)
Widjaja Karli (Direktur)
Wang Sutrisno (Direktur)
Anak Perusahaan
PT Narkata Rimba (Industri Hak Pengelolaan Hutan - 99%)
PT Belayan River Timber (Industri Hak Pengelolaan Hutan - 99.31999969%)
PT Intertrend Utama (Industri Mebel - 99.79000092%)
PT Interkraft (Industri Mebel - 99.52999878%)
PT Intera Indonesia (Industri Mebel - 99.88999939%)
PT Integriya Dekorindo (Perdagangan Jasa - 99.87999725%)
PT Inter Kayu Mandiri (Perusahaan Induk - 80%)

Komposisi Pendapatan di 2018

2,22 T
2,10 T

Status Kuartal Terkini

  • Volume-Besar
  • Penjualan-Naik > 20%
  • DER < 1x
  • Hutang-Turun < 20%
  • Laba
  • Laba-Naik
  • Laba-Naik > 40%
  • Laba-Naik > 60%
  • ROE < 10%
  • Arus-Kas-Bebas-Minus
  • Nilai-Buku > Harga
  • Nilai-Buku > 2x Harga
  • Modal-Naik-Rata2 > 10%
  • Penjualan-Naik-Rata2 > 10%
  • Laba-Naik-Rata2 > 20%
  • Aset-Lancar > Hutang-Lancar
  • Aset-Lancar > 2x Hutang-Lancar
  • Margin-Laba-Kotor > 20%
  • Margin-Laba-Operasi > 10%
  • Margin-Laba-Bersih < 10%