BUDI - Budi Starch & Sweetener Tbk

-

Budi Starch & Sweetener Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk berbasis singkong. Produk utamanya adalah tepung tapioka, glukosa dan fruktosa. Selain produk utama, Perusahaan juga memproduksi asam sitrat, maltodekstrin, sorbitol, tepung tapioka termodifikasi, asam sulfat dan polypropylene anyaman. Bisnisnya dikelompokkan menjadi enam segmen operasi: tepung tapioka, glukosa dan fruktosa, asam sitrat dan produk kimia lainnya, tas anyaman polypropylene, monosodium glutamat dan tepung tapioka termodifikasi. Perusahaan memiliki sejumlah pabrik di beberapa kota di Indonesia, yaitu Lampung, Solo, Subang dan Surabaya.

Profil Perusahaan

Didirikan pada tanggal
15 Januari 1979
Kode Industri
D222
Sektor
Barang Konsumen Primer (IDX IC) / Industri Barang Konsumsi (JASICA)
Sub-Sektor
Makanan & Minuman (IDX IC) / Makanan & Minuman (JASICA)
Industri
Makanan Olahan
Sub-Industri
Makanan Olahan
Emiten Sejenis
AISA BEEF BOBA CEKA COCO FOOD GOOD GULA HOKI IBOS ICBP INDF MAXI MYOR NASI NAYZ PANI PMMP PSDN ROTI SKBM SKLT SOBI STTP TAYS TBLA TGKA TRGU
Tanggal IPO
8 Mei 1995
Papan
Utama
Jumlah saham beredar
4.498.997.362 lembar / 4,50 M lembar
Kapitalisasi
Rp. 1,21 T
Pemegang saham diatas 5%
PT Budi Delta Swakarya (33.0579%)
PT Sungai Budi (26.7014%)
Publik (40.2407%)
Dewan Komisaris
Widarto (Presiden Komisaris)
Oey Alfred (Komisaris)
Daniel Kandinata (Komisaris)
Direksi
Santoso Winata (Presiden Direktur)
Sudarmo Tasmin (Wakil Presiden Direktur)
Djunaidi Nur (Direktur)
Sugandhi (Direktur)
Oey Albert (Direktur)
Mawarti Wongso (Direktur)
Tan Anthony Sudirjo (Direktur)
Anak Perusahaan
PT Budi Lumbung Cipta Tani (Industri Tapioka, Glukosa dan Maltodextrin - 99.98000336%)
PT Associated British Budi (Industri Glukosa, Fruktosa, dan Maltodextrin - 50.09999847%)
Budi Starch & Sweetener Singapore Pte. , Ltd (Perdagangan - 100%)

Komposisi Pendapatan di 2018

2,75 T
2,65 T

Status Kuartal Terkini

  • Volume-Besar
  • Penjualan-Naik < 20%
  • DER > 1x
  • Hutang-Naik < 20%
  • Laba
  • Laba-Naik
  • Laba-Naik < 20%
  • ROE < 10%
  • Arus-Kas-Bebas-Minus
  • Nilai-Buku > Harga
  • Modal-Naik-Rata2 < 10%
  • Penjualan-Naik-Rata2 < 10%
  • Laba-Naik-Rata2 > 20%
  • Laba-Naik-Rata2 > 40%
  • Aset-Lancar > Hutang-Lancar
  • Margin-Laba-Kotor < 20%
  • Margin-Laba-Operasi < 10%
  • Margin-Laba-Bersih < 10%